5 Hal yang Harus Dihindari ketika Belajar Pemrograman

29 April 2014
Dilihat dari sudut pandang pendidikan, hasil belajar bersifat personal. Dua puluh lima peserta didik bisa saja mempelajari satu mata pelajaran yang sama, di ruang kelas yang sama, waktu yang sama, dan guru yang sama, tapi hasil belajar diukur dari perubahan-perubahan (pengetahuan, sikap, dan perilaku) masing-masing perserta didik bersangkutan.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah kegiatan belajar. Satu di antaranya adalah cara belajar itu sendiri. Dengan merujuk pada buku Quatum Learning karya Bobbi DePorter, secara umum kita dapat mengelompokkan cara belajar kepada dua bagian: cara belajar efektif dan cara belajar tidak efektif. Cara belajar efektif akan memberikan hasil yang lebih memuaskan ketimbang yang disebut terakhir.

Hal ini juga berlaku ketika kita akan belajar pemrograman. Kita tidak akan pernah bisa membuat program jika kita melakukannya dengan cara yang salah. Kalau pun itu terjadi, maka kita pasti membutuhkan waktu lebih banyak dari yang seharusnya.

Apa yang akan Anda simak melalui tulisan ini adalah kiat-kiat sederhana dari seorang penggemar pemrograman tentang hal-hal yang sebaiknya dihindari ketika mempelajari bahasa pemrograman.

Pacar Baru itu Bernama "Laravel"

28 April 2014
Perkenalan saya dengan Laravel terjadi kurang lebih 2 tahun lalu, ketika saya masih bekerja di sebuah perusahaan jasa hosting dan desain web selama kurang lebih satu tahun.

Di perusahaan tersebut, saya mendapat tugas membuat atau meng-custom desain aplikasi-aplikasi berbasis web pesanan para klien, entah itu menggunakan Wordpress, Joomla, OpenCart, OsClass, atau CMS yang dimiliki perusahaan.

Saya sebenarnya telah melakukan pekerjaan desain web semacam ini secara freelance sebelum bekerja di perusahan tersebut. Secara nominal, apa yang saya dapatkan secara freeance relatif lebih besar dari pada gaji bulanan dari kantor. Meski lumayan besar, saya tidak selalu mendapatkannya tiap bulan. Berbeda dengan menjadi karyawan, ada atau tidak ada pekerjaan, kita tetap dapat gaji bulanan plus pengalaman tentunya.

Ketika perusahaan mendapat tawaran pembuatan aplikasi dengan nilai proyek lumayan besar, saya ditawari pemilik perusahaan untuk mengerjakan proyek tersebut. Memang, selain mengerjakan desain, saya telah cukup lama pula mengenal, mengetahui, dan membuat beberapa aplikasi sederhana berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP, meski untuk sekala kecil.

Cara Memodifikasi Tampilan Modal Twitter Bootstrap 3

27 April 2014
Artikel ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya tentang cara menggunakan komponen modal Twitter Bootstrap 3. Bagi Anda yang belum membacanya, dengan senang hati saya persilakan untuk menyempatkan waktu sejenak menyimak tulisan tersebut.

Selesai membaca, silakan kembali ke artikel ini untuk mengikuti uraian tentang bagaimana memodifikasi tampilan modal dari salah satu front-end framework yang sedang populer ini, serta dapatkan ucapan terima kasih dari hati saya yang paling dalam. :)

Saya akan mengawali uraian mengenai cara memodifikasi modal Bootstrap 3 ini dengan membuat sebuah file CSS dengan nama "custom.css". Selanjutnnya, simpan file tersebut pada berkas mybootstrap/css.

Kita akan menggunakan file custom.css ini untuk mendefinisikan properti-properti CSS yang akan menimpa properti-properti pada file bootstrap.min.css yang bertanggung jawab dalam mengatur tampilan modal.

Kita sebenarnya dapat menambahkan langsung properti-properti ini ke file bootstrap.min.css. Namun dengan memisahkannya pada file berbeda akan memudahkan kita ketika akan memberikan suntingan-suntingan lain, tanpa harus "merusak" file CSS bawaan Bootstrap tersebut.

Selain itu, kita pun dapat dengan mudah mengembalikan tampilan modal ke wajah aslinya, cukup dengan menghapus isi dari atau file custom.css itu sendiri.

Cara Menggunakan Modal Twitter Bootstrap 3

26 April 2014
Twitter Bootstrap dapat dikatakan sebagai framework CSS yang paling populer dan banyak digunakan saat ini. Kehadirannya bukan hanya memanjakan para desainer, tapi juga meringankan pekerjaan para pengembang web (web developer) dalam membuat rancangan awal proyek yang akan disodorkan kepada klien mereka.

Sebutan framework CSS bagi Twitter Bootstrap mungkin kurang tepat, karena selain dilengkapi komponen-komponen CSS, ia dilengkapi pula dengan komponen-komponen Javascript seperti carousel, popover, dan modal.

Melalui artikel ini, saya akan menjelaskan secara sekilas bagaimana menggunakan komponen Javascript Twitter Bootstrap (versi 3.1.1) yang disebut terakhir; modal.

Belajar Bahasa Pemrograman Lebih Interaktif di Programmr

25 April 2014
Bahasa pemrograman secara sederhana dapat diartikan sebagai sistem komunikasi yang dapat dikenali dan dipahami komputer. Melalui bahasa ini, kita dapat berkomunikasi dengan komputer untuk kemudian memberinya instruksi-instruksi agar dapat melakukan pekerjaan tertentu. Contoh bahasa pemrograman komputer adalah: Pascal, C++, Java, Phyton, PHP, dan ASP.

Orang yang menguasai cara menggunakan (satu atau lebih) bahasa pemrograman ini biasa disebut sebagai programer.

Tidak setiap orang bercita-cita menjadi programer. Tapi tidak sedikit pula yang berminat mempelajari bagaimana memberi instruksi kepada komputer ini, meski sekadar hobi.

Pemrograman, bagi sementara kalangan bisa jadi dunia yang menyeramkan; hanya diperuntukkan bagi mereka yang berintelejensi tinggi dan pandai dalam matematika.

Kenyataanya, pemrograman tidaklah begitu sulit dipelajari, dan siapa pun dapat menguasainya. Di luar sana, tidak sedikit programer komputer yang bahkan tidak tahu akar pangkat 3 dari 8.

HTML dan CSS: Dua Teknologi yang Wajib Diakrabi Calon Desainer Web

24 April 2014
Dibandingkan dengan teknologi-teknologi lain yang ada di belakang web (baca: www, World Wide Web), HTML dan CSS mungkin yang paling mudah dipelajari. HTML bukanlah bahasa pemrograman seperti halnya PHP, JSP, atau Javascript, tetapi ia merupakan bahasa tanda (Hypertext markup language) yang digunakan untuk membuat struktur dokumen web itu sendiri.

Apabila HTML berurusan dengan apa yang akan ingin kita tampilkan pada sebuah halaman web, CSS (kependekan dari Cascading Style Sheet) berurusan dengan bagaimana halaman web tersebut akan dipresentasikan.

Jika diibaratkan dengan surat kabar, HTML digunakan untuk menyusun berita, artikel, serta fitur-fitur lain (seperti banner iklan), CSS digunakan untuk mengatur tata-letak isi surat kabar bersangkutan. Yang pertama adalah tugas redaktur, ada pun yang kedua jatah para layouter.

Mengajarkan Bahasa Pemrograman Web di SMK RPL

22 April 2014
Rekayasa Perangkat Lunak, atau disingkat RPL, merupakan salah satu kompetensi keahlian dalam spektrum kurikulum kelompok Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kemampuan membuat halaman web statis dan dinamis adalah dua di antara kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap lulusan SMK RPL ini seperti yang tercantum dalam SKKD (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Badan Standar Nasional Pendidikan Indonesia. Anda dapat mengunduh file SKKD ini di download.smkdki.net (terakhir saya akses pada 21 April 2014).

Yang membuat saya sedikit heran dari SKKD tersebut ialah adanya item kompetensi dasar yang berbunyi "membuat aplikasi web berbasis JSP". Kenapa harus dispesifikkan ke bahasa pemrograman JSP saja? Itu yang membuat saya bertanya-tanya.

JSP, kependekan dari Java Server Page, adalah bahasa pemrograman untuk membuat halaman web dinamis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Penggunaan bahasa Java dalam JSP bisa dimaklumi karena kedua-duanya dibuat Sun Microsystems. Sebagai bahasa pemrograman web, JSP layak dipelajari oleh setiap peserta didik di SMK kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Para peserta didik pun dapat belajar bahasa pemrograman komputer secara umum melalui JSP ini.

Asyiknya Belajar Bahasa Pemrograman

21 April 2014
Saya yakin Anda semua tahu bahwa komputer itu dungu alias bodoh! Namun, di balik kedunguan dan kebodohannya itu komputer mampu melakukan banyak hal dengan sangat baik, bahkan lebih baik, efisien, dan efektif dari pada seandainya dikerjakan manusia.

Komputer bisa memperdengarkan musik kesukaan kita secara berulang-ulang, memutar film, menggerakkan robot, mengingat nama kita, bahkan mendekatkan semua orang di penjuru dunia lewat internet. Beberapa teman saya bahkan menemukan pasangan hidup mereka setelah berkenalan dengan jaringan komputer seluruh dunia ini.

Komputer memang bukan manusia dan tidak akan pernah menjadi manusia. Andaikata komputer adalah manusia, ia akan menjadi sosok yang sangat dikagumi dan dicintai karena jasa-jasanya yang luar biasa. Akun Twitter-nya akan di-follow miliaran orang, statusnya di Facebook akan ditunggu-tunggu, dan setiap orang akan bangga menambahkannya ke lingkaran kelurga di Google Plus-nya.

Menjadi Desainer Web "Dadakan" dengan Twitter Bootstrap

20 April 2014
Twitter Bootstrap merupakan salah satu framework populer saat ini yang banyak digunakan untuk mendesain tampilan antar muka (interface) aplikasi-aplikasi berbasis web atau mobile, termasuk untuk mempercantik halaman blog, dengan model desain responsif. Dengan model desain responsif ini, kita dapat membuat aplikasi yang tampilannya dapat mengikuti ukuran device yang digunakan.

Puluhan komponen CSS dan jQuery (seperti: breadcrumb, progress bar, carousel, dropdown menu, dan modal) yang disertakan pada paket framework ini benar-benar memanjakan siapa pun yang ingin membuat atau menyunting sisi tampilan aplikasinya dengan desain modern dan elegan. Tidak salah jika dikatakan bahwa kehadiran Twitter Bootstrap ini membuat setiap orang menjadi desainer web "dadakan". :)

Selain mudah digunakan, dokumentasi framework yang dibuat menggunakan HTML, CSS, SASS, LESS, dan Javascript ini terbilang cukup lengkap. Contoh-contoh yang disajikan pun mudah diikuti, bahkan bisa di-salin-tempel untuk langsung digunakan pada proyek-proyek yang sedang kita kerjakan.

Cara Mudah Menggunakan Font Awesome di Google Blogger

19 April 2014
Salah satu cara mudah mempercantik blog adalah dengan menambahkan ikon pada elemen-elemen tertentu dari tampilan desainnya. Ikon-ikon ini umumnya berukuran kecil (mulai dari yang berukuran 16 piksel hingga 512 piksel) dengan format PNG atau GIF. Di internet, ikon-ikon ini dengan mudah dapat kita peroleh secara cuma-cuma.

Selain berformat PNG atau GIF, kita dapat pula menggunakan ikon dengan format SVG (Scalable Vector Graphic) yang biasanya dipaketkan menjadi sejenis font, tidak jauh berbeda dengan jenis huruf Arial atau Georgia yang biasa kita gunakan untuk memormat teks di aplikasi pengolah kata seperti Office Word.

Salah satu kelebihan penggunaan ikon berjenis font ini pada desain web atau blog adalah fleksibilitasnya yang dapat mengikuti ukuran huruf lainnya seperti yang didefiniskan pada dokumen CSS menggunakan properti font-size. Ini tentu berbeda dengan ikon berformat PNG atau GIF yang akan tampak pecah jika ukuran lebar atau tingginya diperbesar beberapa kali.

Selain fleksibilitas ukuran, ikon jenis font ini dapat dimodifikasi lebih lanjut dengan bantuan CSS, seperti mengubah warna serta memberinya bayangan (drop shadow). Jadi, kita tidak perlu repot memodifikasi ikon-ikon tersebut dengan Photoshop atau Adobe Illustrator untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Kita hanya perlu menyunting properti-properti CSS yang berhubungan dengan ikon bersangkutan.

Implementasi HMVC di Codeigniter dengan Cibonfire

18 April 2014
Cibonfire merupakan sebuah paket aplikasi "siap-pakai" yang dibuat berdasarkan framewok PHP, Codeigniter. Istilah "siap-pakai" yang saya gunakan di sini bukan berarti bahwa Cibonfire adalah CMS (Sistem Manajemen Isi) seperti Wordpress atau Joomla yang dapat langsung kita unggah ke server dan di-online-kan.

Cibonfire mengharuskan penggunanya mengetahui bahasa pemrograman PHP di samping, tentunya, akrab pula dengan Codeigniter. Dari segi ini, Cibonfire dapat dikatakan sebagai framework di dalam framework yang dibuat untuk memudahkan para pemrogram PHP yang hendak membangun aplikasi berdasarkan Codeigniter.

Mendesain Templat Wordpress lebih Cepat dengan WP Framework

17 April 2014
Saat ini, para pembuat (desainer) templat Wordpress semakin dipermudah dengan bermunculannya berbagai framework Wordpress yang umumnya berlisensi MIT. Dengan lisensi ini, framework-framework tersebut dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan bahkan dijual tanpa perlu khawatir akan pelanggaran hak cipta, selama pernyataan lisensi tersebut disertakan.

Berbeda dengan templat yang sudah jadi, yang biasa kita unduh dari situs-situs penyedia templat gratis atau berbayar, framework-framework ini umumnya dirilis dengan tampilan minimal, dalam arti tidak begitu wah jika diperhatikan dari sisi desainnya, karena memang tujuan awal pembuatannya adalah menyediakan kerangka acuan saja. Adapun untuk sisi desainnya, diserahkan sebebas-bebasnya kepada kita yang akan memermak atau bahkan "menghancurkannya". :)

Salah satu framework templat Wordpress yang saya sukai dan sering gunakan adalah HTML5Blank, buah karya Todd Motto. Sesuai nama yang diberikan si pembuatnya, HTML5Blank menggunakan tipe dokumen (document type) HTML 5, tidak jauh berbeda dengan Twenty Fourteen, templat bawaan Wordpress seperti disebutkan sebelumnya.